Untuk mengadakan sebuah kegiatan berupa penelitian atau acara diperlukan sebuah usulan berupa proposal. Proposal adalah sebuah tulisan berisi penjelasan dan penjabaran tujuan dari kegiatan yang dibuat oleh penulis agar dibaca oleh pembaca sehingga akan menyamakan visi dan misi si pembuat proposal dengan pembacanya.
Proposal dibuat sebelum acara dilaksanakan dan diajukan kepada pihak donatur atau sponsor. Tujuan dibuatnya proposal yaitu untuk mendapatkan bantuan berupa dana, dukungan dari sponsor, dan perizinan yang akan digunakan dalam melaksanakan acara yang diusulkan.
Berdasarkan teori yang ada, dalam penyusunan proposal terdapat beberapa syarat dan sistematika. Beberapa syarat dan sistematika tersebut dapat dilihat dibawah ini.
Syarat penyusunan proposal.
Proposal yang sedang disusun perlu memiliki hal-hal berikut :
- Memiliki struktur dan logika yang jelas
- Hasil kegiatan itu terstruktur
- Rumuskanlah jenis kegiatan secara jelas, inovatif, terperinci, dan betul-betul dapat dikuasai atau dikerjakan
- Hubungan kegiatan dengan dana yang diperlukan harus rasional dan tidak mengada-ada.
Sistematika Proposal
1. Sistematika Proposal Penelitian :
- Latar Belakang Masalah
- Rumusan Masalah
- Tujuan Penelitian
- Asumsi
- Hipotesis
- Metode Penelitian
- Lokasi dan Sample Penelitian
- Jadwal Penelitian
- Personalia Penelitian
- Biaya Penelitian
- Daftar Pustaka
2. Sistematika Proposal Kegiatan Kemasyarakatan :
- Nama Kegiatan
- Latar Belakang
- Tujuan
- Jenis-jenis Kegiatan
- Panitia Pelaksana
- Waktu dan Tempat Pelaksana
- Jadwal Kegiatan
- Biaya
Latar Belakang Masalah
Latar belakang dalam suatu
proposal penelitian merupakan pengantar informasi tentang materi keseluruhan
dari penelitian yang ditulis secara sistematis dan terarah dalam kerangka
logika yang memberikan justifikasi terhadap dasar pemikiran, pendekatan, metode
analisis dan interpretasi untuk sampai pada tujuan dan kegunaan penelitian.
Hal Yang Dibahas Dalam Latar Belakang Masalah
Latar belakang masalah berisi alasan "mengapa" kegiatan tersebut direncanakan. Latar belakang biasanya berisi 3 bagian yaitu bagian pendahuluan, bagian isi, dan bagian penutup yang pola kalimatnya dari kalimat/mksud umum ke kalimat/maksud khusus.
Batasan Masalah
Batasan masalah merupakan topik-topik yang menjadi batas dalam pengajuan proposal sehingga topik-topik yang ingin disampaikan tidak melebar kemana-mana. Contohnya jika membahas mengenai penelitian hewan karnivora yang dibahas karnivora saja tidak melebar ke hewan omnivora misalnya.
Cara Membatasi Masalah
Cara membatasi masalah antara lain :
- membatasi (memilih satu atau dua) masalah yang akan diteliti (pilih satu atau dua dari yang sudah diidentifikasi)
- menegaskan pengertiannya
- memaparkan data-data yang memberikan gambaran lebih rinci.
Perumusan Masalah
Pada umumnya, terdapat 4 unsur pokok yang tersirat dalam perumusan latar belakang dalam rangka pengembangan gagasan / masalah, yaitu :
- Unsur Pentingnya Masalah.
Secara umum pentingnya sebuah masalah ini ditulis pada awal
gagasan atau pemikiran pertama yang dapat mengemukakan arti pentingnya sebuah
masalah dan seberapa besar masalah itu penting untuk diteliti.
- Unsur Skala Masalah
Unsur ini ditulis setelah mengemukakan gagasan adanya masalah dan
itu penting untuk diteliti. Selanjutnya diberikan penegasan atau penguraian tentang derajat
pentingnya masalah itu untuk diteliti atau bila tidak diteliti bagaimana
dampaknya.
- Unsur Kronologis Masalah.
Merupakan unsur yang menjelaskan proses terjadinya masalah atau
relevansi penelitian yang terdahulu/telah ada yang harus ditunjang dengan data
empiris dari permasalahan penelitian yang akan diteliti.
- Unsur Solusi Masalah.
Unsur ini digunakan sebagai alternative dalam memberikan solusi
atas masalah yang timbul serta alternative lain yang akan dilakukan dalam
penelitian.
Bagaimana Membuat Perumusan Masalah
Cara merumuskan masalah antara lain :
- Permasalah adalah kesenjangan (gap) antara das sollen (apa yang seharusnya) dan das sein ( apa yang ada)
- Uraikan pendekatan konsep untuk menjawab masalah yang diteliti, hipotesis yang akan diuji atau dugaan yang akan dibuktikan. Dalam perumusan masalah dapat dijelaskan defenisi, asumsi, dan lingkup yang menjadi batasan penelitian.
- Telah memunculkan konsep-konsep tertentu. Misal: attitudes, social distence, effectiveness, credibility, dll.
- Sumber permasalahan dapat diperoleh dari :
- Bacaan : jurnal, laporan hasil penelitian, skripsi, tesis, disertasi, buku teks, internet, dll.
- Seminar, lokakarya, diskusi, dll.
- Pernyataan pemegang otoritas.
- Pengamatan.
- Pengalaman.
- Intuisi, dll.
Beberapa hal yang perlu dipertimbangkan dalam
memilih permasalahan :
- Masalah harus memberi sumbangan pada pengembangan ilmu atau untuk kepentingan praktis.
- Biaya, waktu, tenaga, sarana dan prasarana yang tersedia.
- Bekal kemampuan teknis.
- Penguasaan metode yang diperlukan.
Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian merupakan tindak lanjut dari masalah yang telah dirumuskan. Tujuan penelitian mencakup langkah – langkah dari penelitian yang akan dilakukan. Dalam pembuatan proposal penelitian, tujuan dapat dilakukan secara singkat seperti untuk menjajaki, menguraikan, menerapkan, mengidentifikasi, menganalisis, membuktikan atau membuat prototype.
Manfaat Penelitian
Uraikan manfaat hasil penelitian secara singkat dan jelas untuk pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi kebidanan, seni pemecahan masalah, pengembangan institusi, profesi kebidanan dan kesehatan klien.
Kajian Pustaka/Landasan Teori
Menguraikan teori-teori yang menunjang penulisan / penelitian, yang bisa diperkuat dengan menunjukkan hasil penelitian sebelumnya.
Metodelogi Penelitian
Menjelaskan cara pelaksanaan kegiatan penelitian, mencakup cara pengumpulan data, alat yang digunakan dan cara analisa data.
Objek Penelitian
Objek penelitian adalah sifat keadaan ( “attributes”) dari sesuatu benda, orang, atau keadaan, yang menjadi pusat perhatian atau sasaran penelitian. Sifat keadaan dimaksud bisa berupa sifat, kuantitas, dan kualitas (benda, orang, dan lembaga), bisa berupa perilaku, kegiatan, pendapat, pandangan penilaian, sikap pro-kontra atau simpati-antipati, keadaan batin, dsb. (orang), bisa pula berupa proses dan hasil proses (lembaga).
Data Penelitian
Data adalah sesuatu yang digunakan atau dibutuhkan dalam penelitian dengan menggunakan parameter tertentu yang telah ditentukan. Misalnya data jumlah penduduk, data berat badan, data sikap konsumen, data laporan keuangan, dan lain-lain.
Jenis-jenis data adalah sebagai berikut:
- Data Kualitatif
Data kualitatif adalah
data yang dinyatakan dalam bentuk bukan angka, tetapi berbenttuk kata, kalimat,
atau gambar atau bagan.
- Data Kuantitatif
Data kuantitatif adalah
data yang dinyatakan dalam bentuk angka. Tipe-tipe data kuantitatif adalah
sebagai berikut :
1. Data Nominal
Data Nominal adalah data hasil penggolongan atau kategorisasi yang sifatnya setara dan tidak dapat dilakukan perhitungan aritmatika. Angka yang diberikan hanya sebagai simbol saja dan tidak menunjukan tingkatan tertentu. Misalnya :
Laki-laki = 1 dan
perempuan = 2
Dari contoh di atas, 2
tidak lebih tinggi dan 1 tidak lebih setara.
2. Data Ordinal
Data Ordinal adalah data
hasil kategorisasi yang sifatnya tidak setara dan tidak dapat dilakukan
perhitungan aritmatika. Angka yang diberikan menunjukan peringkat dan tingkatan
tertentu. Tipe data ini tidak memperhatikan jarak data, jadi jarak data bisa berbeda-beda.
Misalnya:
Nilai A = 1
Nilai B = 2
Nilai C = 3
Pada contoh di atas, 1
lebih tinggi dari 2, dan 2 lebih tinggi dari 3
3. Data Interval
Data interval adalah
data bukan dari hasil kategorisasi dan dapat dilakukan perhitungan aritmatika.
Tipe data ini menggunakan jarak data yang sama. Walaupun dapat dilakukan
operasi hitung, data ini tidak mempunyai nilai nol (0) absolut, maksudnya angka
0 tetap ada nilainya. Contohnya dalam pengukuran suhu. Data ini dapat dibuat
menjadi tipe ordinal yang menggunakan peringkat seperti dalam pengukuran skala
likert. Misalnya:
Sangat Setuju = 5
Setuju = 4
Ragu-ragu = 3
Tidak Setuju = 2
Sangat Tidak Setuju = 1
4. Data Rasio
Data Rasio adalah data
yang dapat dilakukan perhitungan aritmatika dan menggunakan jarak yang sama.
Data ini mempunyai nilai nol (0) absolut, maksudnya angka nol (0) benar-benar
tidak ada nilainya. Contohnya dalam pengukuran berat badan, jika beratnya 0 kg
berarti tidak ada bobotnya. Tipe data ini misalnya data berat badan, tinggi badan,
data keuangan perusahaan, data nilai siswa, dll.
Metode pengumpulan data
Teknik pengumpulan data
dalam penelitian kualitatif dapat dilakukan dalam beberapa cara, diantaranya :
- wawancara, merupakan teknik pengumpulan data dengan percakapan yang bertujuan untuk mendapatkan konstruksi langsung dari sumber data.
- diskusi kelompok,
- observasi, yakni melihat kondisi langsung lapangan yang dapat menjadi data tambahan peneliti kualitatif dalam mengembangkan penelitiannya. Umumnya teknik ini dipergunakan dalam penelitian etnografi.
- review dokumen, dilakukan dalam sumber selain manusia, seperti rekaman dan dokumen tertulis.
Sementara dalam
penelitian kuantitatif, teknik pengumpulan data dapat diklasifikasikan
diantaranya :
- survey
- eksperimen
- interview
Manheim dan Rich
menjelaskan bahwa penelitian kuantitatif ditujukan untuk mendapatkan data dan
informasi langsung daripada informan. Baik survey, eksperimen dan interview
dalam penelitian kuantitatif dipergunakan semata sebagai pendukung penelitian
tanpa menggunakan pendekatan mendalam oleh peneliti. Salah satu cara yang
paling umum dipergunakan adalah melalui kuesioner. Namun sebelumnya peneliti
harus memahami, merumuskan serta memutuskan terlebih dahulu data semacam apa
yang ingin didapatkan melalui kuesioner, dari mana saja survey akan dilakukan
dan apakah pertanyaan survey sudah sesuai dengan hasil yang ingin dicapai.
Metode analisis data
Setelah data
dikumpulkan, langkah selanjutnya adalah analisa data. Dalam penelitian
kualitatif terdapat beberapa jenis analisa data, diantaranya :
- descriptive summary
- descriptive statistic
- graphical representation
Sementara analisa data
kuantitatif dapat dikategorikan dalam tiga bentuk yakni :
- univariate, contohnya adalah distribusi frekuensi dan pengukuran variasi.
- Bivariate, contohnya terlihat dalam penggunaan tabulasi silang,scatter gram atau penggunaan asosiasi (lamba, gamma, beta dst).
- Multivariat,contohnya terlihat melalui penggunaan tabel-tabel presentase.
Tom Burdenski
menjelaskan bahwa saat ini dalam penelitian sosial, peneliti umumnya
menggunakan multivariate analysis dalam mennganalisa data
kuantitatif. Perbedaan ketiganya terdapat pada variabel yang
dikaitkan dan diperbandingkan.
Dapat disimpulkan bahwa
teknik pengumpulan dan analisis data dipergunakan dalam penelitian kuantitatif
dan kualitatif, perbedaan hanya terdapat dalam bagaimana data dan analisa
diperlakukan dan dikembangkan oleh penulis. Keduanya juga dapat menggunakan survey
kuesioner dengan tujuan dan perlakukan yang berbeda pula. Penelitian
kuantitatif menggunakan kuesioner singkat dengan menyediakan opsi jawaban,
sementara penelitian kualitatif menekankan pada jawaban terbuka sehingga
masing-masing sample dapat menuliskan pandangannya dalam
kuesioner secara berbeda.
Hasil penelitian yang diharapkan
Uraikan kontribusi
penelitian dalam pengembangan ilmu penge tahuan, teknologi dan seni, pemecahan
masalah pembangunan, atau pengembangan kelembagaan
Daftar Pustaka
Dalam penyusunan Daftar
Pustaka dianjurkan, untuk menggunakan Buku Petunjuk tentang itu. Demikian pula
untuk penulisan pustaka di dalam teks. Dengan menggunakan buku pedoman tidak
hanya konsistensi penulisan dapat dijaga tetapi sekaligus juga mencerminkan
kualifikasi dari penulisnya.
Referensi :
Anonim. 2012. Contoh Proposal Kegiatan (Sistematika Penyusunan Proposal).
http://terbaru-terbaik.blogspot.com/2012/11/contoh-proposal-kegiatan-sistematika.html [Tanggal Akses : 24 Mei 2013]
Anonim. 2012. Sistematika Proposal Penelitian.
http://tugas27.wordpress.com/2012/06/18/sistematika-penulisan-proposal-penelitian/ [Tanggal Akses : 24 Mei 2013]
Anonim. 2011. Masalah, Merumuskan Masalah, dan Contoh Rumusan Masalah.
http://penjagahati-zone.blogspot.com/2011/04/masalah-merumuskan-masalah-dan-contoh.html [Tanggal Akses : 24 Mei 2013]
Anonim. 2010. Data Penelitian.
http://www.4skripsi.com/metodologi-penelitian/data-penelitian.html#ixzz2SnswiPuC [Tanggal Akses : 24 Mei 2013]
0 komentar:
Posting Komentar