Awalnya tak banyak yang tahu pemilik blog dan akun twitter @terselubung. Ia pun seolah tak mau dikenal karena selalu menyembunyikan indentitasnya. Blog pribadi yang ia buat pada November 2008 itu pun hanya diisi salinan cerita dan berita dari situs lain.
"Saya tidak terampil menulis." katanya dalam acara "Social Media Festival", yang berlangsung di Jakarta pada akhir pekan lalu. Namun, sejak September 2009, nasib lelaki yang selalu mengenakan topeng putih tersebut berubah. Itu lantaran ia mulai akrab dengan Twitter.
Dengan nama yang sama, ia mengirim tweet berisi link artikel baru di blognya. Tak disangka, traffic di blog miliknya melonjak sampai 50 ribu hits per hari. Padahal, sebelum dilempar ke Twitter, saban hari blog yang ia asuh hanya mencatatkan 1.000 hits per hari.
Ia pun mencium peluang bisnis. Bermodalkan tingginya traffic, ia lantas menawarkan kerja sama dengan beberapa perusahaan. Lagi-lagi tak disangka, tawaran itu mendapat sambutan dari operator seluler XL. "Saya dapat delapan digit per bulan." katanya soal kontrak kerja sama itu.
Pengalaman serupa dialami Makko, situs komik online gratis. Website yang dikelola anak muda berusia 20-an tahun ini lahir dari keprihatinan atas minimnya komik buatan komikus Indonesia. "Komik Indonesia kebanyakan hanya keluar satu edisi, kemudian hilang." ujar Sunny Gho, pendiri Makko.
Biang masalahnya ada di biaya produksi dan distribusi yang mahal. Untuk menyingkirkan persoalan dana tersebut, lahirlah Makko pada Oktober 2010. Meski gratis, pengelola Makko menjalankan bisnis komik online secara profesional. Bahkan mereka mampu menggaji karyawan komikus secara layak.
Bermodal 10 ribu pembaca yang memiliki akun di Makko, situs ini memberanikan diri menawarkan kepada pengiklan untuk mempromosikan produk mereka di sini. Saat ini sudah ada produk kopi sampai mobil yang telah memasang iklan di lima judul komik keluaran Makko.
Sumber : Koran Tempo | Sabtu, 1 Oktober 2011
Foto : http://www.crwmarketing.info
0 komentar:
Posting Komentar